Meraih gelar doktor sering kali dianggap lebih menantang dibandingkan dengan pendidikan di tingkat S1 atau S2, sebagaimana diungkapkan dalam idiom "susah masuk, susah keluar." Namun, Muhammad Syukri Sadimantara, mahasiswa Program Doktor Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya angkatan 2021, berhasil membuktikan sebaliknya dengan menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu hanya 2 tahun 10 bulan. Hebatnya lagi, Syukri memperoleh IPK hampir sempurna, yaitu 3.98, yang membuatnya layak mendapatkan predikat lulus dengan pujian.
Disertasi Syukri yang berjudul “Desain Computer Vision Berbasis Citra Reflektansi dan Fluoresensi menggunakan Machine Learning sebagai Pendeteksi Aflatoksin pada Biji Kakao” telah dipublikasikan di tiga Jurnal Ilmiah Internasional bereputasi (Scopus), yakni International Journal of Agriculture & Biology (Q3), Journal of Robotics and Control (Q3), dan Journal of Global Innovations in Agricultural Sciences (Q4). Penelitian ini dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Yusuf Hendrawan STP., M.App.Life Sc., Ph.D (promotor), Prof. Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA (ko-promotor I), dan Prof. Dr. Sucipto, S.TP, MP (ko-promotor II).
Syukri mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari dukungan dan arahan dari tim promotornya yang membuatnya mampu bekerja secara produktif, efektif, dan efisien.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim promotor yaitu Prof. Yusuf Hendrawan, Prof. Bambang Dwi Argo, dan Prof. Sucipto atas bimbingan yang intensif dan inspiratif, yang membantu saya dalam menulis publikasi yang diterima dan dipublikasikan di tiga Jurnal Internasional bereputasi (Scopus). Insya Allah, semangat menulis paper ini akan terus berlanjut dan meningkat setelah kembali ke institusi asal. Saya juga berterima kasih kepada Dr. Agrc.Sc Dimas Firmanda dari Teknik Biosistem FTP UB atas izin penggunaan alat akuisisi citra yang sangat membantu dalam menyelesaikan studi saya. Atmosfer dan sistem perkuliahan serta pembimbingan program doktoral di FTP sangat efektif dan efisien. Peran tim promotor, program studi, doa, dan dukungan keluarga adalah kunci penyelesaian studi saya,” jelasnya.
Selain itu, sebagai penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek, Syukri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dekan FTP UB sekaligus promotornya, Prof. Yusuf Hendrawan, STP., M.App.Life.Sc., Ph.D, Kaprodi Doktor TIP, Prof. Irnia Nurika, dan seluruh staf administrasi Prodi Doktor TIP yang telah memfasilitasi selama masa studinya.
“Panduan dan tahapan penyelesaian studi Doktor yang disusun oleh Prodi dan Fakultas menjadi salah satu motivasi saya untuk menyelesaikan target pada setiap semester sehingga alhamdulillah dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Semoga Prodi Doktor TIP dan FTP UB semakin jaya ke depannya,” pungkasnya.
Dekan FTP yang juga promotor, menyampaikan, “Alhamdulillah selamat. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya. Jangan takut untuk studi lanjut, insyaAllah di FTP UB, kami siap mendukung sepenuhnya. Ini buktinya, selain lulusan tercepat, IPK-nya pun tertinggi. MasyaAllah tabarakallahu. Saya bangga. Semoga bisa menjadi motivasi bagi semuanya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Syukri yang juga bertugas sebagai pengajar di Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara menjelaskan bahwa model computer vision yang dirancangnya mampu mendeteksi biji kakao yang terkontaminasi aflatoksin dengan akurasi tinggi pada akuisisi fluoresensi dibandingkan reflektansi. Hal ini membuka peluang riset lanjutan dengan memperhatikan implementasinya pada industri kakao atau rantai pasok perdagangan kakao, sehingga dapat mengurangi kerugian dalam perdagangan dan meningkatkan keamanan pangan khususnya pada komoditas kakao.
Keluarga Besar Awardee BPI UB mengucapkan selamat kepada Dr. Muhammad Syukri Sadimantara atas gelar doktor yang diraihnya. Semoga gelar dan ilmu yang diperoleh dapat membawa berkah, memberikan manfaat, dan menjadi kontribusi yang berarti bagi diri sendiri, keluarga, serta masyarakat.
Imani Casey
2024-09-24 20:16:50
Qui dolor non odio v